Jumat, 21 November 2008

Perkembangan Otak Anak

Hubungan antar sel-sel otak dibentuk dengan adanya saling

kirim-dan-terima signal. Signal yang berupa getaran aliran listrik

ini mengalir dari sel yang satu ke sel yang lainnya, dan dengan

bantuan zat kimia seperti serotonin, terbentuklah hubungan antara

sel-sel otak tersebut.



Rangsangan yang terus-menerus, yang anda berikan melalui

bentuk kegiatan yang berulang-ulang, akan semakin memperkuat

hubungan antar sel-sel otak.



Satu sel otak mampu membuat 15.000 hubungan dengan sel otak

yang lain. Hubungan yang sangat rumit inilah yang membentuk jaringan

antar sel-sel otak.




Pengalaman yang diterima oleh bayilah yang akan menentukan

bentuk jaringan di dalam otak.




Sejak bayi lahir, jaringan ini akan dibentuk dengan cepat sekali,

dan pada usia anak mencapai 3 tahun, otak anak anda akan

membuat kira-kira 1000 trilyun hubungan, dimana jumlah ini adalah

2 kali lipat dari jumlah hubungan jaringan otak pada orang dewasa.




Hubungan otak yang densitas/kerapatannya sangat tinggi ini akan

tetap dipertahankan sampai dengan umur 10 tahun.




Setelah itu, apa yang akan terjadi ?




Setelah anak menginjak usia 11 tahun, hubungan antar sel-sel otak

tersebut akan diseleksi secara alami, dimana hubungan yang sering

digunakan akan semakin diperkuat dan menjadi permanen,

sedangkan hubungan yang tidak pernah digunakan akan diputus/dibuang.




Disinilah pentingnya pengalaman pada usia awal/dini.




Disinilah peran orangtua akan sangat menentukan. Stimulasi yang anda

berikan kepada anak anda akan sangat menentukan apakah hubungan

antar sel-sel otak anak akan diperkuat atau justru diputus dan dibuang.

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails